Senin, 16 Maret 2015

PENYAKIT JANTUNG KORONER, PENYEBAB, GEJALA, PENCEGAHAN, PENGOBATAN, & POLA MAKAN

    Pengertian jantung koroner adalah gangguan yang terjadi pada jantung akibat suplai darah ke jantung yang melalui arteri koroner terhambat, kondisi ini terjadi Karena arteri koroner (pembuluh darah di jantung yang berfungsi nenyuplai makanan dan oksigen bagi sel sel jantung) tersumbat atau mengalami penyempitan karena endapan lemak yang menumpuk di dinding arteri di sebut juga "plak". Proses penumpukan lemak di arteri ini di sebut "aterosklerosis" dan bisa terjadi di pembuluh arteri lainnya, tidak hanya pada arteri koroner. Berkurangnya masuknya darah karena penyempitan arteri koroner menimbulkan rasa nyeri di dada.

Add caption

Umumnya hal ini terjadi setelah penderita melakukan aktifitas fisik yang berat atau mengalami strees. Bila arteri koroner tersumbat dan darah sama sekali tidak bisa mengalir ke jantung, penderita bisa mengalami serangan jantung dan ini bisa terjadi kapan saja bahkan penderita dalam keaadaan tidur. Penyakit jantung koroner menyebabkan kemampuan jantung memompa darah keseluruh tubuh melemah. Dan jika darah tidak mengalir secara sempurna ke seluruh tubuh, maka penderitanya akan sangat metasa lelah, sulit bernapas (paru paru di penuhi cairan), dan timbulnya bengkak bengkak di kaki dan persendian

    Penyebab penyakit jantung koroner 


  1. Penumpukan lemak pada dinding dalam pembuluh darah jantung (pembuluh koroner
  2. Kadar kolesterol total dan LDL (kolesterol dari hati ke sel sel tubuh) tinggi 
  3. Kadar kolesterol HDL rendah
  4. Tekanan darah tinggi
  5. Merokok
  6. Diabetes mellitus
  7. Kegemukan atau obesitas
  8. keturunan
  9. kurang olah raga
  10. Setress
  11. Faktor usia dan jenis kelamin. Wanita usia di baeah 50 tahun resiko lebih rendah di bandingkan pria pada kelompok usia yang sama
                
        Gejalanya penyakit jantung koroner
  1. Penderita sulit bernafas karena paru parunya di penuhi cairan
  2. Merasa sangat lelah
  3. Bengkak bengkak di kaki dan persendian

      Pencegahan penyakit jantung koroner
Anda harus menjaga kadar kolesterol dalam darah. Kolesterol adalah senyawa lemaks yang secara alamiah di hasilkan tubuh dan bermanfaat bagi pembentukan dinding sel dan hormon 2/3 kolesterol di produksi oleh hati / lifer dan 1/3 lainnya langsung di peroleh dari makanan. Kolesterol di edarkan dalam darah melaui molekul yang di sebut lipoprotein. 
Ada dua jenis lipoprotein protein yaitu Low Density Lipoprotein (LDL) dan High Density Lipoprotein (HDL). 
LDL mengngkut kolesterol dari hati ke sel sel tubuh dan HDL berfungsi sebaliknya mengangkut kelebihan kolesterol ke hati untuk di olah dan di buang keluar.
LDL yang berlebihan dapat menyebabkan Penumpukan kolesterol pada dinding arteri sehingga di sebut kolesterol jahat. Kadar LDL yang optimal adalah 100 -129 mg / dl. Kelebihan LDL menyebabkan HDL "kuwalahan" membuang kolesterol yang berlebih.
Total kolesterol yang di anjurkan HDL + LDL adalah di bawah 200 mg / dl (border liin 240). Memperbanyak makanan sehat buah dan sayuran yang mengandung "anti oksidan".

     Pengobatan penyakit jantung koroner

Pada awal Pengobatan penyakit jantung koroner biasanya di berikan obat obatan. Namun dalam kasus penyakit jantung koroner yang lebih berat yaitu jika sumbatan pada arteri koroner telah mencapai 75% atau lebih di butuhkan tindakan intervensi dengan prosedur katerisasi yang juga di kenal dengan pemasangan cincin. Sebennarnya istilah pemasangan cincin kurang begitu tepat Karena bentuk cincin di sebut juga "stent". Disini lebihh menyerupai gorong gorong yang berjaring jaring seperti pada gambar. Stent terbuat dari metal stainless, sebelum di kembangkan berbentuk kuncup menempel padsa balon (di dalamnya terdapat balon). Fungsi dari cincin / stent ini Sebenarnya adalah sebagai penyangga pada arteri koroner atau pembuluh darah di jantung yang mengalami penyempitan agar fungsi pembuluh darah tersebut normal kembali.
Pada tindakan pengobatan ini, cincin / stent di masukan di pembuluh darah koroner dengan bantuan alat keteter yang di masukan dengan membuat sayatan kecil 1-2 mm pada pembuluh darah di tangan atau lipatan paha dengan bius lokal (bujan bius umum) .Begitu sampai pada tempat penyempitan, balon di kembangkan sehingga stent ikut mengembang, lalu menrmpel pada pembuluh darah dan pembuluh darah pun menjadi lebar kembali. Kemudian balon di kempiskan lalu di tarik kembali, sehingga yang tertinggal di sans hanya stent. Untuk memasang stent pada posisi yang tepat, digunakan panduan sinar "rotgen dan fluoroscopy. Secara garis besar cincin atau stent yang biasa di gunakan terdiri dari dua jenis yaitu stent bersalut obat (Drug eluting Stent / DES dan stent tanpa salut obat (Bare Metal Stent / BMS. Salut obat pada DES berguna untuk mengurangi pertumbuhan sel sel pembuluh darah pada tempat penyempitan, sehingga resiko penyempitan kembali dspat di kurangi sampai 5% di banding tanpa nenggunakan salyt obat.
Di bandingkan operasi bypass, tindakan pemasangan stent ini lebih di senangi oleh pasien karena tidak membutuhkan persiapa khusus hanya puasa 3-4 jam, tidak di butuhkan pembiusan total, tidak membuka menyayat dinding dada, rasa sakit sangat minimal dan umumnya hanya membutuhkan satu hari perawatan.
Namun yang juga harus di ketahui adalah penggunaan cincin atau stent Untuk melebarkan pembuluhdarah dengan menejan / mendoring plak tadi sehingga pembuluh darah menjadi lebar dan aliran darah menjadi lancar, bukan untuk membuang plak. Plak dapat tumbuh kembali di tempat yang sama atau di tempat yang lain. Maka dari itu setelah pemasangan stent, bukan berarti semua menjafi beres, Tapi pasien harus tetap menjaga resiko timbulnya kembali plak.
Pada kasus penyakit jantung koroner di mana Pengobatan dengan pemasangan cincin / stent tidak lagi dapat menolong, maka pilihan yang tersedia adalah operasi bypass arteri koroner dengan memindahkan pembuluh darah arteri atau vena dari tempat lain untuk memintas (bypass) daerah pembuluh darah yang mengalami penyempitan / sumbatan untuk memperbaiki / menormalkan aliran darah ke jantung. Tindakan ini ada yang di lakukan dalam kondisi jantung di hentikan sementara dan Fungsinya di ganti dengan mesin jantung paru (cardiopulmonary), ada juga yang di lakukan tanpa bantuan mesin. Tindakan operasi bypass biasanya di tempuh pada pasien penyakit jantung koronernya terjadi pada pangkal arteri koroner kiri secara bersamaan dan juga penyakit jantung koroner terjadi di banyak tempat atau sudah meluas sehingga tidak memungkinkan lagi di lakukan Pengobatan secara kateterisasi.
Tehnik operasi penyakit jantung koroner pertama kali di lakukan oleh ahli bedah dari Argentina Dr. Rene Favalore di Cleveland Clinic (USA) pada akhir tahun 1960 an. Kali ini saya sampaikab juga cara Pengobatan herbal tanpa operasi atau produk pendamping setelah operasi, kami sarankan menkonsumsi produk herbal Tiens ber Sertificat dan bertaraf international yang memiliki khasiat membantu penyembuhan penyakit jantung koroner yaitu
  1. Double cellulose Tablets (isi 70 tablet / botol). Dosis 3x4 / hari di minum sebelum makan dengan cara di kunyyah sampai hancur.Fungsinya sebagai serat alami intuk mengikat lemak dan toksin / racun. Harga member 210.000, - konsumen 242.000, -
  2. Kitin Chitosan capsules (isi 100 kapsul / botol. Dosis 2x2 kapsul / hari di minum sesudah makan pagi dan malam. Fungsinya sebagai serat alami untuk mengikat lemak dan toksin. Harga member 354.000, - konsumen 407.000, -
  3. Jiang zhi tea (isi 40 bungkus / kotak). Dosis 3x1 bungkus / hari. di seduh dengan air panas di minum sesudah makan. Fungsinya meningkatkan metabolisme tubuh dan mengurangi penyerapan lemak. Harga member 100.000, - konsumen 115.000,
    -
  4. Vitality Softgel Capsules (isi 30 kapsul / botol). Dosis 3x1kapsul / hari di minum satu jam sesudah makan. Fungsinya meningkatkan kemampuan sel darah merah membaea oksigen dan nutrisi. Harga member 255.000, - konsumen 293.000, -
Beri jarak 90 menit produk herbal Tiens dengan obat dokter
Di ambil dari berbagai sumber, smoga bermanfaat
  
SALAM SEHAT SEJAHTERA

0 komentar:

Posting Komentar

Melayani Pembelian Dalam dan Luar Negeri